Senin, 04 Maret 2013

Membuat Radio Komunikasi Dengan Block Tuner FM

TRANSISTOR TESTER

Fungsinya untuk mengetahui sebuah transistor bagus, masih layak atau sudah rusak juga untuk menentukan jenis transistor PNP atau NPN serta nama dari kaki-kakinya BCE atau GDS.
Dapat juga untuk mengecek dan menentukan kutub dioda dan LED.
Kebanyakan transistor yang kita pakai adalah jenis NPN walau terkadang ketemu yang PNP
1. Gunakan capit buaya untuk kabel E dan jepitkan ke kaki transistor Emitor
2. Tempelkan kabel B ke kaki Basis akan terdengar pelan suara krek di speaker
3. Tempelkan juga kabel C ke kaki Colektor akan terdengar keras suara seperti sirine/alarm
4. Dapat juga mengecek transistor pada PCB yang sudah tersolder (tergantung skema)



Mau bernostalgia ah.....   ketahun 1988 saat ramai-ramainya briker FM, dimana siaran radio swasta (broadcast) belum banyak yang pindah dari MW, dan teringat diomelin orang tua dan tetangga karena mengganggu siaran televisi, istilah para briker Depok-Jabar adalah TV-I yaitu TeleVisi Interferen atau Interfensi.(main diatas 90Mhz biasanya resiko TV-I nya tinggi, dibawah itu belum tentu juga aman, karena tergantung rakitan masing-masing).

Sebelumnya pertengahan tahun 1987 adalah awal booming INTERKOM di seputaran jalan Mawar, Melati, Dahlia, Kenanga, Leli hingga sekotatif Depok. Ada yang jahil memasukan arus listrik ke jalur sehingga banyak perangkat interkom pada rusak/jebol termasuk saya jadi korbannya.
Awalnya iseng-iseng menempelkan kabel antena wireless fm kejalur, eh ternyata bisa di didengar, mulailah pada migrasi ke fm dan banyak kit yang dijual dipasaran seperti: Ronica,Saturn,Tulus Kit dan sebagainya.
KIT:
Sekarang jaman sudah berkembang, bagian oscilator bisa pakai koker atauTuner FM yang dahulu sulit didapat.Sebenarnya saya sendiri juga bukan ahli dibidang ini. Hanya hobby elektronika yang pengetahuan pas-pasan dan modal nekad aja hehehe…., . Tapi sungguh mengasyikan rasanya bisa ngobrol dengan teman berjam-jam hingga lupa waktu lupa makan karena semua gratis tanpa perlu membeli pulsa layaknya handphone.
Disini saya akan mulai dengan membuat Radio Komunikasi FM pada jalur Frequency antara  78.0MHz hingga 85.0MHz .
Untuk bagian penerima (RX) kita bisa membeli kit radio fm tuner anti desis yang sudah jadi baik  mono atau stereo harganya ± 45-60rb-an sesuai selera dan membeli fm tuner nya saja ± 15-25rb-an untuk pemancar (TX)
Ambil 1 buah Tuner yang akan kita buat sebagai pembangkit sinyal untuk pemancarnya. Buka penutup sirkuit Tuner dan lihat pada bagian tabung paling atas yang berfungsi sebagai pembangkit sinyal pada tuner. Terlihat ada 2 kaki kawat lilitan yang tersolder ke pcb, tambahkan 1 kapasitor keramik senilai 15pf ke kaki kawat lilitan tadi agar frequency bisa turun. Pasang Tuner tadi pada tempatnya dan tambahkan satu penguat Buffer dengan Transistor C930 beserta komponen pendukungnya. beri voltase 9volt, ukur dengan voltmeter, jika kabel merah ditempelkan ke kaki colector transistor C930 tsb, penunjuk tegangan harus lebih tinggi dari 9volt, berarti sinyal sudah mampu keluar. Lanjutkan memasang penguat tingkat selanjutnya dan lakukan pengecekan seperti tadi hingga sampai ke bagian transistor final.

Selanjutnya copot Tuner FM yang tersisa untuk penerima dengan cara yang sama seperti tadi dengan menambah 3 kapasitor pada ketiga kawat lilitan bagian namun nilai kapasitor 5pf saja (bisa ditambahkan nilainya jika penerimaan frequency belum sesuai yang diinginkan)

Ada juga yg hobby main di 50MHz maka tinggal menambahkan capasitor 30-47pf .

Merakit rangkaian pemancar sesuai selera dan kemauan Anda, saya lagi males bikin layout PCB dan melarutkan dengan ferricchloride (FeCl3).PCB polos di garis dengan cutter lalu di congkel-congkel.Yang 100 ohm ke FM Tuner boleh diganti IC regulator 7805,Transistor 2SC1970 harus diberi pendingin (heatsink) karena mudah jebol meskipun pakai 9V (belum sempat pasang neh)
Hati-hati membeli komponen elektronika, contoh 2SC1971 yang palsu alias 2SD313 di hapus dan disablon ulang., dengan harga jomplang 10ribu sedangkan yang asli bisa 100ribuan.
2SC2053 10rb dan 2SC1970 25rb (Weks.... mahal bangets padahal dulu 800perak sama  goceng, itu kan dulu waktu ongkos metromini/PPD masih cepek....eh iya ya)


Antena:
OPEN DIPOLE
bisa pakai kawat tembaga atau pipa alumunium, jika main di 83.8Mhz maka rumusnya
300/83.8 X 0.95 /4= 85cm


VERTICAL
Pecut => 300/83.8 X 0.95 X 5/8 = 212.5cm
Kumis => 300/83.8 X 0.95 /4= 85cm
















MENURUNKAN FREKWENSI RADIO FM MODEL VARCO


Lagi iseng jalan-jalan ke toko elektronik...eh liat radio 2 batu 3band, test kesensitifan nya ok juga, tawar-menawar dapet 70ribu.
Setelah dibongkar ternyata ada 2½ lilitan dan 3½ lilitan yang hampir rapat karna jalur kakinya tidak segaris lurus (biasanya 3 dan 4 lilitan yang renggang, berarti jalur kakinya segaris lurus).

Yang 2½ lilitan copot dan ganti dengan 4½ lilitan
Yang 3½ lilitan copot dan ganti dengan 5½ lilitan
Jika 3 dan 4 lilitan yang renggang, copot dan ganti dengan 4 dan 5 lilitan dibuat rapat.
Jangan lupa pasang kembali busa dan teteskan lilin agar tidak bergetar.


SAATNYA TUNING FM
- Gunakan obeng khusus tuning seperti gambar diatas, atau buat sendiri dari kayu atau bambu diberi potongan seng dibentuk seperti obeng.
- Tentukan frekwensi atas/paling kanan sesuai selera  dengan memutar variable condensator lingkaran ungu yang mengacu ke lilitan sedikit, dalam hal ini saya masih suka mendengarkan KIS FM (95.1)
- Putar IFT warna oranye sampai suara terbaik
- Putar variable condensator lingkaran hijau yang mengacu ke lilitan terbanyak sebagai fine tuning
NEXT VICTIM:

===========================================================
Menaikan Frekwensi Block Tuner FM

Jika kita bongkar Block Tuner FM, akan terdapat 3 koker lilitan masing-masing 7.5 lilitan dan capasitor 9pf kiri-kanan , 18pf untuk yg tengah.(Bisa jadi beda merk berbeda jumlah lilitan dan pf)
Dengan mengurangi lilitan akan menaikan frekwensi, dan tidak mengganti kawat yg sudah ada
- 5.5 lilitan dapat menjangkau frekwensi  110-140 MHz
- 3.5 lilitan dapat menjangkau frekwensi  140-170 MHz
- Jangan lupa memakai isolasi tape agar tidak terjadi hubungan singkat antara sesama
   kawat dan body tabung selongsong aluminum

Niatnya ingin mendengarkan jalur komunikasi pesawat terbang dan  menara kotrol bandara, terjadi kesalahan ngoprek, mengganti kawat yang sudah ada dengan kawat tembaga email dan diameternya lebih besar, dengan 2.5 lilit tanpa dipasang tabung selongsong almunium hasilnya 117.5 MHz - 149.8 MHz namun bisa diturunkan lagi dengan memutar capasitor trimer yang terdapat dalam rangkaian Block Tuner , jika tabung selongsong almunium dipasang frekwensi jadi naik dari 149.8MHz menjadi 166.7MHz.
Untuk jalur komunikasi 2 meteran (140-170) sudah banyak yang berhasil membuatnya sebagai pemancar dan penerima dengan menurunkan lilitan dan mengganti capasitor 9pf dan 18pf misal dengan 5pf dan 14pf serta memutar ferrit warna biru IFT agar penerimaan lebih sensitif .(belum sempat bikin)
Mengecek hasil frekwensi bisa dengan frekwensi counter portabel yang harganya lumayan, tapi bisa juga pakai frekwensi counter manual (45rb) dengan menghubungkan kabel ground dan if ke Block Tuner FM ground dan osc.
Akan ada selisih 10.7MHz jika kita membuat bagian pemancar diset ke 133.6 maka akan didengar oleh penerima di 144.3 MHz
frekwensi:
MPX STEREO ENCODER + TX FM SEDERHANA
:
/>
SKEMA RECIEVER TUNER FM 3 VOLT

conversi kabel atau kawat AWG/SWG to mm

Update 20/06/20
TX RX PLL DSP 76-108MHZ 
:
Setting defaultnya TX PLL DSP 87-108MHZ
Jika ingin merubah ke 76-108MHZ  set frekwensi di 87 matikan TX/cabut usb lalu tekan tombol VOL- dan VOL+ secara bersamaan lalu hidupkan/colokan usb hingga menyala sampai muncul tulisan HI dan CO (Campus Open) lepaskan kedua tombol cabut usb dan colokan lagi hingga menyala, jika sukses maka frekwensi akan berubah ke 76
Untuk mengembalikan ke setting default lakukan dengan cara seperti diatas  sampai muncul tulisan HI dan C1.

RX PLL DSP ini cukup sensitif
Setting defaultnya RX PLL DSP 87-108MHZ
Untuk bagian penerima (RX)  agar dapat frekwensi 76-108MHz harus jumper GND dan 87.0/76.0
Dalam kondisi hidup tekan VOL- dan VOL+ hingga muncul FRE karena jika masih CH menurut saya sangat mengganggu sekali untuk mencari gelombang radio akan muncul P01 sampai P50.
Agar tidak berdesis/noise dalam kondisi hidup tekan F- dan F+ secara bersamaan hingga muncul t00 (default) lepas kedua tombol lalu tekan F+ naik dan F- untuk turun dan memilih t01 sampai t20, saran saya sih t02 sudah cukuplah untuk mendengarkan siaran radio atau t01 untuk brik-brikan agar yg jauh/lemah terdengar.


Tinggal tambah rangkaian driver dan final

KUMPULAN SKEMA ELEKTRONIKA-TULUS KIT

12 komentar:

  1. kang saya pengen belajar lebih dalam tentang elektronik ni, maklum saya masi amatiran,

    BalasHapus
  2. Dari amatiran bisa jadi profesional, saya SMP-SMA nya jurusan IPS, belajar elektronika autodidak, modal nekad saja tidak cukup ,perlu perhitungan dan biaya tentunya. Kalau dulu saya mau mencari skema elektronik harus ke toko buku, jika murah saya beli bukunya jika mahal saya menyalin rangkaian elektronik di secarik kertas sambil-clingak-clinguk jangan sampai ketahuan sama penjaga toko.Sekarang tinggal di foto pakai hp atau cari di Google.

    BalasHapus
  3. Lebih berkesan karena hasil perjoeangan sendiri...suka duka telekomoenikasi

    BalasHapus
  4. hahaha..... ikut nyimak jg. bernostalgia ktm jodoh. bagooooOOOOSSSS..... rooOOO-erR

    BalasHapus
  5. di jawa barat apa masih bayak yang main kaya ginian om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bekasi dan sekitarnya ramai.
      Untuk saat ini nggak tau deh,2014 akhir saya berhenti main krn kesibukan lain.

      Hapus
  6. kalau mau beli tuner FB antidesis & vsb nya lengkap berapa, an latifudin 087728492248

    BalasHapus
  7. Ada briker dari daerah tangerang dan sekitarnya?

    BalasHapus